Selasa, 05 Oktober 2010

Stop Crying Your Heart Out - Oasis

Hold up... hold on... don't be scared
You'll never change what's been and gone
May your smile (may your smile) shine on (shine on)
Don't be scared (don't be scared)
Your destiny may keep you warm

'Cause all of the stars have faded away
Just try not to worry, you'll see them someday
Take what you need and be on your way
And stop crying your heart out

Get up (get up) come on (come on)
Why you scared? (I'm not scared...)
You'll never change what's been and gone

'Cause all of the stars have faded away
Just try not to worry, you'll see them someday
Take what you need and be on your way
And stop crying your heart out

'Cause all of the stars have faded away
Just try not to worry, you'll see them someday
Just take what you need and be on your way
And stop crying your heart out

We're all of the stars
We're fading away
Just try not to worry, you'll see us someday
Just take what you need and be on your way
And stop crying your heart out

Stop crying your heart out
Stop crying your heart out
Stop crying your heart out...





This is one of my favorite songs. I first heard it when i was watching The Butterfly Effect and it just calms me down and it gives me power to wake up. It reminds me of real life and makes me realize that I can't change what's been and gone in my life..
Kalo gue lagi sedih trus dengerin lagu ini, gue ga jadi nangis. Dan kalaupun gue nangis, nagisnya ga bakal lama-lama. Hehe

Senin, 04 Oktober 2010

Lilin Harapan

Cerita ini saya dengar waktu menghadiri sebuah acara. Begitu mendengar cerita ini, saya jadi terharu dan tersentuh, sekaligus kembali bersemangat.
And here's the story...

Ada empat lilin menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi, sehingga terdengarlah percakapan mereka :

Yang pertama berkata ...
AKU ADALAH DAMAI, namun manusia tak pernah mampu menjagaku.
Maka lebih baik aku mematikan diriku saja!
Maka sedikit demi sedikit lilin itu padam.

Yang kedua berkata....
AKU ADALAH IMAN, sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya lagi aku untuk tetap menyala.
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan rasa sedih, giliran lilin ketiga bicara ....
AKU ADALAH CINTA, tak mampu lagi manusia untuk tetap menyala dengan cinta.
Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna, mereka saling membenci, bahkan mereka membenci yang mencintainya, membenci keluarganya!
Tanpa menunggu waktu yang lama, maka matilah lilin ketiga.

Tanpa terduga....
Seorang anak masuk ke dalam kamar dan melihat tiga lilin telah padam.
karena takut akan kegelapan, maka ia berkata...
Ehh, apa yang terjadi? kalian harus tetap menyala, aku takut dalam kegelapan!
lalu ia menangis tersedu-sedu.

Dengan terharu lilin ke empat berkata....
Jangan takut, jangan menangis! Selama aku masih ada dan tetap menyala, kita akan tetap dapat menyalakan ke tiga lilin itu lagi, AKULAH HARAPAN !

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil lilin HARAPAN, lalu menyalakan ke tiga lilin lainnya.


Makna dari cerita diatas tadi adalah apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita. Dan masing- masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai,Cinta dengan HARAPANnya!

apalagi disaat yang paling susah ataupun sedih, hanya harapan lah yg membuat kita merasa tetap hidup dan mampu tersenyum. Dan harapan itulah yang menjadi modal awal kita untuk berdiri.

Believe... there's a hope, even when we think we're hopeless!

Balada Lulusan SMA

Sebelum gue nulis ini, sebenernya gue udah sempet baca berita di koran Kompas dengan judul yang sama. Isi dari bacaannya pun bikin gue jadi tertarik untuk membahasnya.

Di koran itu disebutkan bahwa setiap tahunnya ada lebih dari 1 juta siswa yang lulus SMA dan SMK.
Ke mana mereka selanjutnya? Kebanyakan masuk ke dunia kerja sebagai buruh yang bergaji pas-pasan. Ya, hanya itulah kondisi yang disediakan industri bagi mereka. Belum lagi upah/ gaji yang mereka terima jauh dari harapan. Kalau mau gaji lebih, ya harus lembur dulu.
Apa mau dikata, ijazah sekolah menengah sekarang hanya cukup untuk melamar pekerjaan seperti buruh pabrik, pramuniaga, office boy, cleaning service, SPG, SPB, atau kurir.

Walaupun ada sebagian perusahaan yang masih mau mempekerjakan lulusan SMA dan SMK sebagai staff administrasi atau semacamnya. Tapi jelas, para lulusan SMA dan SMK masih harus bersaing dengan para sarjana yang juga masih banyak nganggur!

Gue jadi teringat waktu ngelamar kerja beberapa bulan yang lalu. Udah nyari lowongannya susah payah, saingannya juga bejubel, dan hasilnya pun nihil.
Memang, banyak temen-temen gue yang sekarang dapet kerjaan yang lebih baik dari yang disebutkan diatas tadi.
Misalnya, jadi kasir di sebuah supermarket, pramuniaga di sebuah restoran, bagian admin di sebuah perusahaan. Dan gajinya pun lumayan buat nambah duit jajan dan bantuin orangtua.
Tapi tetep aja, mereka nggak mau selamanya kerja kayak gitu, kan? Pasti merek berharap mendapat pekerjaan yang lebih baik dan gajinya pun lebih besar.
Untuk saat ini sih IDR 1,2 juta sampai IDR 1,8 juta masih dirasa besar. Tapi itu kan karena mereka belom punya tanggungan (baca: keluarga -> suami/istri, dan anak)
Nggak selamanya kan mereka jadi single ladies, they'll get married someday.

Dan setelah membaca tulisan gue yang barusan, lo pasti pada mikir kalo ternyata ijazah SMA atau SMK nggak menjamin kita bakal dapet pekerjaan yang lebih baik. Mau nggak mau, kita harus punya pendidikan yang lebih tinggi. Karena jelas, zaman semakin menuntut kita untuk menjadi lebih professional.

Dan setelah membaca koran tadi, gue pun sadar, bahwa ternyata gue masih lebih beruntung. Keluarga gue nggak mau gue menyia-nyiakan waktu gue saat ini hanya untuk kerja sebagai pramuniaga atau SPG. Walaupun pekerjaannya halal, tapi godaannya juga banyak! (Yaah, you know lah...)
That's why, sekalipun gue kuliah di tempat yang -sebenernya- nggak gue pengenin, tapi setidaknya gue bersyukur bisa dapet kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan gue.

Buat yang nggak mau ngelamar kerjaan, bisa kok buka usaha sendiri. Paling nggak kita bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Memang awalnya terdengar impossible. Tapi nggak ada salahnya mencoba kan?
Daripada harus jadi bagian dari para pengangguran yang memimpikan pekerjaan di negeri yang, katanya, gemah ripah loh jinawi ini.